Bubble Sort adalah salah satu algoritma untuk sorting data, atau kata lainnya mengurutkan data dari yang terbesar ke yang terkecil atau sebaliknya (Ascending atau Descending).
Bubble sort (metode gelembung) adalah metode/algoritma pengurutan dengan dengan cara melakukan penukaran data dengan tepat disebelahnya secara terus menerus sampai bisa dipastikan dalam satu iterasi tertentu tidak ada lagi perubahan. Jika tidak ada perubahan berarti data sudah terurut. Disebut pengurutan gelembung karena masing-masing kunci akan dengan lambat menggelembung ke posisinya yang tepat.
Metode pengurutan gelembung (Bubble Sort) diinspirasikan oleh gelembung sabun yang berada dipermukaan air. Karena berat jenis gelembung sabun lebih ringan daripada berat jenis air, maka gelembung sabun selalu terapung ke atas permukaan. Prinsip di atas dipakai pada pengurutan gelembung.
Algoritma bubble sort adalah salah satu algoritma pengurutan yang paling simple, baik dalam hal pengertian maupun penerapannya. Ide dari algoritma ini adalah mengulang proses pembandingan antara tiap-tiap elemen
Bubble sort (metode gelembung) adalah metode/algoritma pengurutan dengan dengan cara melakukan penukaran data dengan tepat disebelahnya secara terus menerus sampai bisa dipastikan dalam satu iterasi tertentu tidak ada lagi perubahan. Jika tidak ada perubahan berarti data sudah terurut. Disebut pengurutan gelembung karena masing-masing kunci akan dengan lambat menggelembung ke posisinya yang tepat.
Metode pengurutan gelembung (Bubble Sort) diinspirasikan oleh gelembung sabun yang berada dipermukaan air. Karena berat jenis gelembung sabun lebih ringan daripada berat jenis air, maka gelembung sabun selalu terapung ke atas permukaan. Prinsip di atas dipakai pada pengurutan gelembung.
Algoritma bubble sort adalah salah satu algoritma pengurutan yang paling simple, baik dalam hal pengertian maupun penerapannya. Ide dari algoritma ini adalah mengulang proses pembandingan antara tiap-tiap elemen
array dan menukarnya apabila urutannya salah. Pembandingan elemen-elemen ini akan terus diulang hingga tidak perlu dilakukan penukaran lagi. Algoritma
ini termasuk dalam golongan algoritma comparison sort, karena menggunakan perbandingan dalam operasi antar elemennya. Berikut ini adalah gambaran dari algoritma bubble sort. Misalkan kita mempunyai sebuah array dengan. Elemen-elemen “4 2 5 3 9”. Proses yang akan terjadi apabila digunakan algoritma bubblesort adalah sebagai berikut.
Pass pertama
(4 2 5 3 9) menjadi (2 4 5 3 9)
(2 4 5 3 9) menjadi (2 4 5 3 9)
(2 4 5 3 9) menjadi (2 4 3 5 9)
(2 4 3 5 9) menjadi (2 4 3 5 9)
Pass kedua
(2 4 3 5 9) menjadi (2 4 3 5 9)
(2 4 3 5 9) menjadi (2 3 4 5 9)
(2 3 4 5 9) menjadi (2 3 4 5 9)
(2 3 4 5 9) menjadi (2 3 4 5 9)
Pass ketiga
(2 3 4 5 9) menjadi (2 3 4 5 9)
(2 3 4 5 9) menjadi (2 3 4 5 9)
(2 3 4 5 9) menjadi (2 3 4 5 9)
(2 3 4 5 9) menjadi (2 3 4 5 9)
Dapat dilihat pada proses di atas, sebenarnya pada pass kedua, langkah kedua, array telah terurut. Namun algoritma tetap dilanjutkan hingga pass kedua berakhir. Pass ketiga dilakukan karena definisi terurut dalam algoritma bubblesort adalah tidak ada satupun penukaran pada suatu pass, sehingga pass ketiga dibutuhkan untuk memverifikasi keurutan array tersebut.
Algoritma Bubble Sort
1. Membandingkan data ke-i dengan data ke-(i+1) (tepat bersebelahan). Jika tidak sesuai maka tukar (data ke-i = data ke-(i+1) dan data ke-(i+1) = data ke-i). Apa maksudnya tidak sesuai? Jika kita menginginkan algoritme menghasilkan data dengan urutan ascending (A-Z) kondisi tidak sesuai adalah data ke-i > data ke-i+1, dan sebaliknya untuk urutan descending (A-Z).
2. Membandingkan data ke-(i+1) dengan data ke-(i+2). Kita melakukan pembandingan ini sampai data terakhir. Contoh: 1 dgn 2; 2 dgn 3; 3 dgn 4; 4 dgn 5 … ; n-1 dgn n.
3. Selesai satu iterasi, adalah jika kita sudah selesai membandingkan antara (n-1) dgn n. Setelah selesai satu iterasi kita lanjutkan lagi iterasi berikutnya sesuai dengan aturan ke-1. mulai dari data ke-1 dgn data ke-2, dst.
4. Proses akan berhenti jika tidak ada pertukaran dalam satu iterasi.
Contoh Kasus Bubble Sort :
Misalkan kita punya data seperti ini: 6, 4, 3, 2 dan kita ingin mengurutkan data ini (ascending) dengan menggunakan bubble sort. Berikut ini adalah proses yang terjadi:
Iterasi ke-1: 4, 6, 3, 2 :: 4, 3, 6, 2 :: 4, 3, 2, 6 (ada 3 pertukaran)
Iterasi ke-2: 3, 4, 2, 6 :: 3, 2, 4, 6 :: 3, 2, 4, 6 (ada 2 pertukaran)
Iterasi ke-3: 2, 3, 4, 6 :: 2, 3, 4, 6 :: 2, 3, 4, 6 (ada 1 pertukaran)
Iterasi ke-4: 2, 3, 4, 6 :: 2, 3, 4, 6 :: 2, 3, 4, 6 (ada 0 pertukaran) -> proses selesai
#kodenya :
#include <iostream>
using namespace std;
// " dalam program ini ada 4 prosedur yg digunakan "//
//prosedur pertama ini digunakan untuk input data
//prosedur ini memiliki 2 parameter yaitu " int A[], int n "
//nilai untuk prameter untuk int n didapat dari inputan dalam fungsi main
//nilai untuk parameter int A[] didapat dari deklarasi dalam fungsi main
// parameter A[] sebagai varibale untuk menampung inputan dan n untuk bts perulngan
void baca_data(int A[], int n) {
int i;
for (i = 0; i < n; i++)
{ cout << "Data ke-" << i+1 << " : ";
cin >> A[i];
}
}
//prosedur kedua ini digunakan untuk menampilkan data yg telah di input tadi
//prosedur ini memiliki 2 parameter yaitu " int A[], int n "
//nilai untuk prameter untuk int n didapat dari inputan dalam fungsi main
//nilai untuk parameter int A[] didapat dari deklarasi dalam fungsi main
void cetak_data( int A[], int n) {
int i;
for (i = 0; i < n; i++)
cout << A[i] << " ";
cout << "\n";
}
//prosedur ketiga ini digunakan untuk penukaran nilai a <--> b
//prosedur ini memiliki 2 parameter int *a dan int *b
//nilai prameter int *a dan int *b ini didapat ketika prosdur ini dipanggil
//--- ke prosedur empat
//parameter int *a dan int *b digunkan sebagai variable untuk terjadi tempt penukaran
void tukar (int *a, int *b)
{ int temp;
temp = *a;
*a = *b;
*b = temp;
}
//prosedur keempat ini merupakan proses untuk mengurutkan nilai / angka yg di inputkan
//prosedur ini memiliki 2 parameter yaitu " int x[], int n "
//nilai untuk prameter untuk int n didapat dari inputan dalam fungsi main
//nilai untuk parameter int x[] didapat dari deklarasi dalam fungsi main
//dalam prosedur ini dia memangil prosedur ketiga untuk mebntu proses pengurutn data secara buble sorting
void buble_sort (int x[], int n)
{ int i, j;
for (i = 0; i<n-1; i++)
for (j = i+1; j<n; j++)
if (x[i] > x[j])
tukar(&x[i], &x[j]);
}
main() {
// nilai variable " nilai[100], n " disni digunakan untuk mengisi nilai parameter dalm prosedur
int nilai[100], n;
cout << "Banyak data : ";
cin >> n;
baca_data(nilai,n); // pemgilan prosedur
cout<<endl;
cout<<"data awal"<<endl;
cetak_data(nilai,n); // pemgilan prosedur
buble_sort(nilai,n); // pemgilan prosedur
cout<<"data stelah diurutkan"<<endl;
cetak_data(nilai,n); // pemgilan prosedur
}
raptor : klik
Blog raka : programraka.blogspot.co.id/2016/05/c-mengurutkan-deret-bilangan-dengan.html?m=1
Blog jepri : myjeprianwar46.blogspot.co.id/2016/05/tugas-memuat-algoritma-teman.html?m=0
Bagikan
Mengurutkan Deret Bilangan Dengan Buble Sort Pemrograman C++
4/
5
Oleh
Bayu Ambika
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan ...
Untuk menyisipkan kode pendek, gunakan <i rel="code"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan <i rel="pre"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan <i rel="image"> ... URL GAMBAR ... </i>